ASTALOG.COM – Pernahkah kalian mendengar tentang penyakit malaria yang mematikan? Malaria mematikan tersebut adalah malaria tropikana. Hari ini kami akan membahas artikel tentang penyakit malaria tropikana.
Malaria merupakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Dalam perkembangannya, parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah menyebabkan koma (tidak sadarkan diri) dan kematian.
Gejala malaria seringkali tidak terdeteksi, biasanya hanya demam ringan, influenza biasa yang disertai sakit kepala, sakit otot dan menggigil, yang berlangsung selama 2-3 hari. Adapun gejala lainnya seperti : Jumlah limfosit dan monosit meningkat. Jika tidak segera diobati biasanya akan timbul jaundice ringan (sakit kuning) serta pembesaran hati dan limpa. Kadar gula darah rendah, penurunan nafsu makan, rasa pahit pada lidah, lemah disertai demam.
MALARIA TROPIKANA
Malaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi. Masa inkubasi 9-14 hari. Malaria tropika menyerang semua bentuk eritrosit. Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Plasmodium ini berupa Ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/3 diameter eritrosit normal dan merupakan satu-satunya spesies yang memiliki 2 kromatin inti (Double Chromatin).
Menurut Harijanto (2000) penyabab malaria tropika adalah plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).
Menurut Harijanto (2000) malaria pada manusia hanya dapat ditularkan oleh nyamuk betina Anopheles. Lebih dari 400 spesies Anopheles di dunia, hanya sekitar 67 yang terbukti mengandung sporozoit dan dapat menularkan malaria. Di Indonesia telah ditemukan 24 spesies Anopheles yang menjadi vektor malaria.
Sarang nyamuk Anopheles bervariasi, ada yang di air tawar, air payau dan ada pula yang bersarang pada genangan air pada cabang-cabang pohon yang besar (Slamet, 2002, hal 103).
KARAKTERISTIK NYAMUK ANOPELES
•Hidup di daerah tropic dan sub tropic, ditemukan hidup di dataran rendah
•Menggigit antara waktu senja (malam hari) dan subuh hari
•Biasanya tinggal di dalam rumah, di luar rumah, dan senang mengigit manusia (menghisap darah).
•Jarak terbangnya tidak lebih dari 2-3 km
•Pada saat menggigit bagian belakangnya mengarah ke atas dengan sudut 48 derajat
•Daur hidupnya memerlukan waktu ± 1 minggu
•Lebih senang hidup di daerah rawa
Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut.
JENIS-JENIS VECTOR (perantara) MALARIA
•Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara di derah pantai
•Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan
•Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkembunan, kehutanan dan pegunungan.
•Penularan yang lain melalui tranfusi darah, namun kemungkinannya sangat kecil.
GEJALA PENYAKIT MALARIA
•gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
•keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
•kejang-kejang
•panas sangat tinggi
•mata atau tubuh kuning
•tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
•nafas cepat atau sesak nafas
PENYEBAB MALARIA
1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.