Gambar Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan di Sekolah 

ASTALOG.COM – Persatuan adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah.

Pengertian Persatuan dan Kesatuan

 

Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan.

Dalam lingkungan hidup sehari-hari, nilai persatuan dan kesatuan sangat penting untuk menunjang kehidupan. Baik dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

 

Nilai Persatuan dan Kesatuan di Keluarga

Persatuan dan kesatuan dapat dibina dalam sebuah keluarga melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga. Beberapa contoh kegiatan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam keluarga antara lain.

1. Bersama-sama membersihkan lingkungan rumah, sehingga rumah jadi bersih dan nyaman.
2. Saling membantu dalam melaksanakan tugas rumah, sehingga tugas menjadi lebih ringan dan cepat selesai
3. Membantu ayah mengecat dinding rumah, sehingga rumah menjadi rapi
4. Membantu ibu memasak di dapur, sehingga pekerjaan ibu cepat selesai.
5. Bergotong royong merapikan taman, sehingga aman menjadi rapi, indah, dan asri.

PELAJARI:  Peranan Alga Merah Bagi Kehidupan

Namun tidak semua keluarga memiliki kondisi dan situasi yang sama persis. Ada beberapa keluarga yang kerukunanya tidak dapat dijaga dengan baik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan dalam keluarga tersebut, Berikut ini beberapa contoh perilaku atau tindakan anggota keluarga baik yang mencerminkan persatuan dan kesatuan maupun sebaliknya.

Nilai Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Persatuan dan kesatuan harus dipelihara dalam semua aspek kehidupan. Di sekolah, rasa persatuan dan kesatuan harus dimiliki semua warga sekolah. Akibat runtuhnya rasa persatuan dan kesatuan banyak sekali peristiwa yang terjadi. Tawuran antarpelajar baik satu sekolah maupun antarsekolah merupakan salah satu peristiwa yang disebabkan runtuhnya persatuan dan kesatuan dalam diri pelajar.

PELAJARI:  Apa Saja Fungsi Nukleus?

Pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki kewajiban untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Mempelajari semangat persatuan dan kesatuan dapat kita kaji dalam mata pelajaran PPKn ataupun dalam kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Contoh Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Sekolah yaitu:
1. Memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi sekolah
2. Bertugas secara bergantian sebagai petugas koperasi sekolah
3. Membayar simpanan wajib koperasi sekolah
4. Menjaga keamanan dan ketertiban di Koperasi sekolah
5. Bergotong royong merapikan barang-barang di koperasi sekolah

Nilai Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat

Pepatah mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Pepatah ini menunjukkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam semua segi kehidupan. Masyarakat yang bersatu tentunya akan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bernegara.

PELAJARI:  Penemuan Sistem Fotosintesis

Oleh karena itu berbagai tindakan yang perlu kita lakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah:

1. Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotongroyong dan musyawarah meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
2. Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum
4. Perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;
5. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi.
6. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
7. Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hari usahakan atau “budayakan saling bertegur sapa.”
8. Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.