ASTALOG.COM – Apa kalian pernah dengar tentang NICA? Apa itu NICA? Yuk simak penjelasan tentang NICA di bawah ini!
PENGERTIAN NICA
NICA Adalah Badan Administratif Dibentuk Sekutu Bukan Belanda. Ingat, pemenang perang dunia kedua itu adalah Amerika bukan Belanda, sehingga segala aktivitas disemua negara2 jajahan Belanda harus berasal dari persetujuan Amerika dan Belanda adalah pihak yang kalah tetapi tetap diharapkan konsultasi2nya untuk membantu hegemoni Amerika.
SEJARAH TERBENTUKNYA NICA
NICA adalah NETHERLANDS INDIA CIVIL ADMINISTRATION yaitu Administrasi Hindia Belanda yang adalah murni dibentuk oleh pihak sekutu yang merekrut bekas pegawai2 Belanda yang berpengalaman dalam mengatur pemerintahan di Indonesia.
Tidak ada satupun kekuatan penjajahan yang masih eksist setelah berakhirnya perang dunia kedua. Bahkan Inggris yang memiliki jajahan terbanyak didunia ini memberikan semua konsesi nya kepada pemenang perang dunia kedua ini kepada Amerika yang kemudian menjadikan sekutunya. Itulah sebabnya, semua negara2 bekas jajahan Inggris akhirnya mendapatkan kemerdekaannya dengan dukungan Amerika melalui UN.
Dalam kaitan ini, Amerika tidak merebutnya dengan kekerasan senjata dari Inggris, melainkan mengambil alih kekuasaan Inggris disemua jajahannya secara persuasif baik melalui referendum, bargain dan kesepakatan2 administratif. Dalam hal inilah sebabnya kerajaan Jogya masih tetap eksist karena merupakan bagian daripada kesepakatan2 itu yang diterima Amerika atas inisiatif dari Belanda.
Itulah juga sebabnya, bahwa semua urusan politik yang terkait Indonesia, maka oleh Amerika selalu diminta konsultasinya dengan pihak Belanda. Jadi dalam hal ini, ewsemua permintaan ataupun keinginan yang berkait dengqan kepentingan Indonesia yang diajukan kepada Amerika melalui UN, selalu akan dikonsultasikan dulu dengan Belanda yang lebih lengkap arsip permasalahannya.
Yang dinamakan sekutu sebenarnya hanya Amerika sendirian, tetapi karena Amerika merekrut pasukan negara2 lainnya, maka disebutnya sebagai “sekutu” yang bukan berarti kekuasaan bersama, dan juga bukan berarti dominasi bersama, karena semua grand designnya memang didominasi cuma oleh Amerika sendiri saja, dan negara2 sekutunya hanya merupakan partner dalam memberi masukan2 penting untuk mengambil keputusan.
Demikianlah, setelah Amerika keluar sebagai pemengang tunggal perang dunia kedua, otomatis semua jajahan negara2 yang kalah jatuh dibawah kekuasaan Amerika.
Untuk bisa secara fisik menguasai semua negara2 jajahan tsb inilah maka secara administrative, Amerika merekrut tenaga2 berpengalaman yang pernah bekerja di negara2 jajahan ybs. Demikianlah, NICA terbentuk atau dibentuk Amerika sebagai lembaga administrative untuk menangani Indonesia yang pelaku2 nya adalah orang2 Belanda sendiri. Tujuannya adalah melucuti semua senjata tentara Jepang diIndonesia bekas jajahan Belanda.
Jadi meskipun NICA bagian dari singkatan Nederland Administrative tetapi tetap pusat kendalinya berada di Amerika.
Bukan permasalahan yang penting kemana ratu Belanda itu mengungsi, karena tempatnya harus dirahasiakan, ratu Belanda adalah ratu yang waktu itu terkaya di Eropa setelah hancurnya kerajaan Inggris. Karena itu agen2 Jerman tetap mengejarnya kemanapun dia lari. Dia bukan cuma mengungsi kesalah satu negara di Eropa saja, tapi berulangkali berpindah setelah negara ybs jatuh kebawah kekuasaan Hitler. Jadi bisa saja issuenya lari ke Inggris kemudian ke Kanada dan saya pribadi tidak bisa memastikannya. Namun pasti dia pernah mengungsi ke Belgia karena banyak keluarga dan sanaknya di Belgia, bahkan suaminyapun berasal dari Belgia, dan negara Belgia juga berbahasa Belanda dari dulu hingga sekarang.
Memang untuk menguasai dunia secara managerial oleh Amerika si pemenang perang dunia kedua itu management-nya tidak gampang, karena itulah perlu dibangun struktur pemerintahan domestik di-masing2 wilayah yang dalam hal ini menghasilkan ciptaan negara2 baru yang kemudian masuk menjadi anggauta UN setelah memenuhi persyaratan2.
Dengan management sekarang ini, maka beban dan anggaran dana untuk menguasai setiap negara didunia ini menjadi lebih ringan bagi Amerika.
Jadi selain sebagai sekutu, juga aliansi Amerika dipilih dari negara2 yang berpengaruh didunia yang banyak menguasai jajahan2nya. Dan negara2 inilah yang kemudian didudukkan dalam Dewan Keamanan tetap yang memilik hak veto. Artinya, meskipun dari luar kita anggap terjadi kontroversi atau pertentangan diantara mereka, tetapi dominasinya tetap berada pada Amerika yang menguasai seluruh managerial detail dari badan dunia ini. Kalaupun terjadi ketidak sepakatan, maka hal itu hanyalah untuk melakukan check and control dalam mengawasi negara2 yang mau mengkhianati tujuan UN ini.
Contoh yang paling gamblang adalah kasus Hamas, meskipun dianggap oleh negara2 Arab dan Islam bahwa Hamas sudah terpilih sebagai mayoritas secara Demokrasi, ternyata tetap tidak bisa diakui UN karena para pendukung Hamas ini memplesetkan pemahaman Demokrasi ini dalam makna yang anti-demokrasi itu sendiri.
Demokrasi adalah hak setiap negara untuk menentukan nasibnya sendiri, dan dalam hal Hamas sama sekali bukan untuk tujuan menentukan nasibnya sendiri melainkan untuk menentukan nasib orang Yahudi yang menurutnya wajib ditumpas dari muka bumi ini.
Demikianlah, tanpa adanya negara2 pemegang hak veto ini, maka Hamas bisa masuk dan diakui sebagai anggauta UN yang mewakili sebuah negara yang bertujuan menumpas dan menguasai tanah negara lainnya.