Hiu Termasuk Hewan Ovipar atau Ovovivipar?

ASTALOG.COM – Ada sebuah pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh pelajar tentang hiu, apakah hiu termasuk hewan ovipar atau ovovivipar?. Untuk menjawabnya, tentu saja kita harus membahas satu persatu mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam pertanyaan tersebut agar menjadi jelas dan menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan yang mungkin kurang dipahami di sekolah.

Dalam ilmu biologi, kita tentu sudah tidak asing dengan istilah-istilah ovipar, vivipar, atau ovovivipar. Ke-3 istilah ini sering digunakan dalam ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan (fauna) dan cara perkembangbiakannya. Yaa, karena ke-3 istilah tersebut adalah istilah yang digunakan dalam mengklasifikasikan cara perkembangbiakan hewan.

 

Pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang mana artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak yaitu untuk memperbanyak keturunan, agar jenisnya tidak habis atau punah.

*****

 

Ovipar

Ovipar adalah salah satu cara berkembang biakkan hewan dengan cara bertelur, yang pada umumnya mempunyai ciri-ciri telurnya dierami sampai menetas. Ovipar merupakan jenis reproduksi yang mengakibatkan telur yang dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya. Contoh hewan yang termasuk ovipar antara lain:

  1. Serangga
  2. Ayam
  3. Angsa
  4. Burung
  5. Beberapa jenis reptil

Contoh proses perkembangbiakannya dapat dilihat pada burung betina yang hanya memiliki 1 ovarium, yaitu ovarium kiri. Sementara ovarium kanannya tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil. Ovarium kanan ini disebut ‘rudimeter. Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka. Adapun prosesnya :

  • Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka.
  • Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk.
  • Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka.
  • Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.
  • Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya.
PELAJARI:  Fungsi dan Macam Nilai Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

Ciri-ciri hewan ovipar :

  1. Tidak mempunyai daun telinga
  2. Tidak mempunyai kelenjar susu
  3. Tidak menyusui anaknya

*****

Vivipar

Vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara beranak atau melahirkan. Cara perkembang biakan ini pada umumnya terjadi pada hewan mamalia atau menyusui. Contoh hewan yang termasuk vivipar, antara lain:

  1. Kera
  2. Gajah
  3. Kuda
  4. Sapi
  5. Paus
  6. Kucing
  7. Anjing

Ciri-ciri hewan vivipar :

  1. Memiliki puting susu
  2. Memiliki daun telinga

*****

Ovovivipar

Ovovivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan beranak dimana embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut akan keluar dari tubuh induknya.

Ciri khas binatang ovovivipar yaitu pada embrionya yang berkembang biak dan tumbuh di dalam telur, kemudian setelah cukup umur telur tersebut akan menetas anak hewan keluar dari tubuh induknya. Cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur tersebut, jadi bukan dari tubuh induknya. Contoh hewan yang termasuk ovovivipar antara lain:

  1. Hiu
  2. Ikan pari
  3. Kadal
  4. Beberapa jenis ular
PELAJARI:  Jaringan yang Menyusun Organ Kulit

*****

Nah, dari ke-3 penjelasan mengenai istilah-istilah tersebut, sudah jelas bahwa :

Hiu termasuk hewan Ovovivipar

Lalu mengapa Hiu termasuk hewan ovovivipar? Untuk mencari tahu alasannya kita bisa menyimaknya pada penjelasan mengenai Hiu berikut ini :

Kebanyakan Hiu adalah ovovivipar, yang berarti bahwa telur dierami dan menetas di dalam oviduk tubuh induknya, dimana kuning telur (yolk) menjadi nutrisi utama embrio. Hiu ovovivipar disebut juga sebagai hiu aplacental vivipar yang berarti melahirkan tanpa plasenta (ari-ari). Hiu ovovivipar ini terbagi 3 tipe, yaitu :

  1. Aplacental variasi kantung yolk, artinya selama inkubasi emrio di dalam uterus ibunya, mereka mendapatkan makanan hanya dari kuning telurnya saja, tidak memiliki tambahan nutrisi selain dari yolk atau kuning telur.
  2. Aplacental dengan uterus villi atau trophonemata dimana embrio mendapatkan makanan dari yolk dan juga tambahan dari cairan sekresi histotroph atau dikenal juga dengan istilah susu uterus.
  3. Aplacental dengan oophagy dan kanibalisme. Maksudnya, begitu telur menetas, sang anak akan mencari makan. Anak hiu ini akan memakan telur-telur yang belum dibuahi (oophagy) atau bahkan memakan adik-adiknya (kanibalisme). Sehingga pada beberapa jenis hiu sangat sedikit anak hiu yang mampu bertahan sampai kelahiran mereka karena bentuk kanibalisme yang terjadi sebelum mereka keluar. Ini dilakukannya untuk mencapai ukuran relatif besar sebelum dilahirkan.
PELAJARI:  Faktor Pendorong Terjadinya Penjelajahan Samudera

Hiu-hiu ovovivipar kebanyakan melahirkan anaknya di daerah aman, seperti teluk, mulut sungai dan daerah karang dangkal. Mereka memilih area tersebut untuk perlindungan dari predator (terutama hiu lainnya). Anak hiu akan berenang jauh begitu lahir, bahkan menjauhi induknya yang mungkin akan memakannya. Mereka sudah mampu hidup mandiri begitu lahir.

Ciri-ciri umum Hiu :

  1. Hiu termasuk dalam kelompok ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping.
  2. Hiu bernapas dengan menggunakan 5 liang insang (kadang-kadang juga 6 atau 7, tergantung pada spesiesnya).
  3. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.
  4. Hiu mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.