ASTALOG.COM – Bumi yang semakin hari semakin tua, keadaannya semakin diperburuk dengan meningkatnya suhu di permukaan bumi yang terjadi sejak pertengahan abad ke-20. Tentu saja manusia memiliki peran yang sangat besar dalam terjadinya peningkatan suhu secara global. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca melalui efek rumah kaca adalah alasan utama yang menjadikan manusia sebagai pelaku utamanya melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukannya yang entah itu disadari ataupun tidak.
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit, terutama planet atau satelit yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Terjadinya efek rumah kaca sendiri disebabkan oleh 2 hal, yaitu efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, serta efek rumah kaca yang terjadi akibat aktivitas manusia.
Selain itu, efek umpan balik juga menjadi penyebab pemanasan global. Contohnya adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri.
Lalu bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang sudah semakin parah di permukaan bumi ini? Berikut ada beberapa metode yang dapat dicoba untuk mengatasi pemanasan global, antara lain :
1) Mengambil aksi dan langkah nyata
Sebagai manusia kita tidak boleh hanya tinggal diam dan menutup mata mengenai pemanasan global yang terjadi di depan mata kita. Maka langkah pertama dan termudah yang dapat kita lakukan adalah dengan mengambil langkah nyata dimana terlebih dahulu kita harus benar-benar memahami tentang pemanasan global itu seperti apa dan dampaknya bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan memahaminya, maka akan mudah bagi kita untuk memberikan informasi sekaligus mempengaruhi orang lain mengenai masalah global yang benar-benar serius ini. Berbekal informasi itu, mungkin saja kita juga bisa menginspirasi banyak orang agar mau melakukan perubahan gaya hidup untuk menyelamatkan bumi ini. Selain itu, jangan ragu untuk mengambil langkah nyata, sebab terkadang banyak orang yang tidak perduli dengan hanya sebuah kata-kata. Oleh karena itu kita harus melakukan aksi nyata sehingga orang-orang akan lebih terpengaruh untuk melakukan langkah yang sama.
2) Mengubah pola makan
Jika selama ini kita tidak begitu menyukai sayuran dan lebih memilih daging-dagingan maka sebaiknya kita mulai mengubah kebiasaan ini sebab industri peternakan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan daging para konsumen ternyata menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca daripada peralatan transportasi. Mengapa demikian? Karena diperlukan minyak bumi dalam jumlah yang besar untuk memproduksi pupuk amonium nitrat. Pupuk ini digunakan untuk menyuburkan jagung yang dimakan oleh hewan tersebut.
3) Melakukan daur ulang
Mulailah mengurangi mengkonsumsi makanan dalam kemasan karena sudah pasti kemasannya akan menjadi sampah. Oleh karena itu, sebaiknya kita pun harus mulai aktif melakukan program daur ulang terhadap barang-barang yang sering kita gunakan sehari-hari. Tindakan sederhana ini cukup nyata dalam mengatasi pemanasan global.
4) Kurangi pemakaian kertas
Jika selama ini kita terkadang tidak berpikir untuk mencetak dokumen meskipun itu kurang penting atau bahkan tidak penting, maka mulai sekarang pertimbangkanlah dengan matang jika ingin mencetak dokumen untuk mengurangi pemakaian kertas. Kertas yang kita pakai berasal dari pohon-pohon yang ada di hutan, jadi bayangkan saja jika seandainya kita dengan seenaknya memakai kertas. Kemudian untuk kertas yang tidak terpakai, kita masih dapat memakainya di balik halamannya yang masih kosong untuk dijadikan memo harian.
5) Mengurangi penggunaan energi
Jika selama ini kita menggunakan lampu biasa, maka jika memungkinkan maka gunakanlah lampu hemat energi yang bisa menghemat sekitar 300kg CO2 serta biaya sekitar 60 US$ setahun. Mungkin harga lampu hemat energi lebih mahal tetapi sebenarnya lampu ini bisa menghemat pembelian 6 buah lampu biasa atau lebih. Lalu jika memungkinkan, kita bahkan bisa menggunakan lampu LED yang lebih unggul lagi dibanding lampu hemat energi karena lampu LED tidak mengandung mercury, sedangkan lampu hemat energi masih mengandung mercury beracun dalam jumlah kecil.
6) Gunakan transportasi umum
Jika selama ini kita sangat tergantung dengan kendaraan pribadi, maka tidak ada salahnya jika kita memilih transportasi umum. Selain mengurangi kemacetan, sudah pasti dengan menggunakannya maka polusi di jalan raya akan berkurang karena terjadi pengurangan pengeluaran gas CO2 ke udara sehingga akan mengatasi meluasnya pemanasan global.