Penyebab Perubahan Ekosistem

ASTALOG.COM – Akhir-akhir ini kita sering mendengar terjadinya bencana salah satunya gempa di Nepal yang masih hangat diperbincangkan. Bencana tersebut terjadi bukan tanpa alasan.Gempa tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu kurangnya dan rusaknya keseimbangan ekosistem.

Pengertian Ekosistem dan Keseimbangan Ekosistem

 

Dilansir dari wikipedia, Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Keseimbangan ekosistem adalah suatu kondisi dimana interaksi antara komponen-komponen di dalamnya berlangsung secara harmonis dan seimbang.Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

 

Sayangnya, jika kembali melihat pada bencana gempa bumi yang terjadi di Nepal pastinya dikarenakan keseimbangan ekosistem yang goyang.

Keseimbangan ekosistem yang bergoyang tentunya disebabkan karena terjadi perubahan pada ekosistem. Nah, berbicara mengenai perubahan ekosistem, berikut beberapa penyebab yang diyakini menjadi salah satu dari pengaruh kondisi yang membuat perubahan ekosistem tersebut.

Fakktor Penyebab Perubahan Ekosistem

Perubahan ekosistem dapat terjadi karena 2 faktor yaitu :
Perubahan Ekosistem Secara Alamiah
Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia.
1. Perubahan Ekosistem Secara Alamiah
Faktor alamiah merupakan penyebab kerusakan ekosistem yang terjadi murni karena musabab alam. Misalnya saja gempa bumi, terjadinya kebakaran hutan akibat cuaca, bajir, longsor, tsunami dan masih banyak lagi lainnya. Peristiwa tersebut memicu terjadinya perubahan ekosistem misalnya saja saat Gunung Merapi di wilahyah Jawa Tengah meletus, maka kerusakan ekosistem di sekitar Merapi tak bisa dihindarkan.
Mahluk hidup baik itu hewan dan tumbuhan bahkan manusia bisa mati. Hal tersebut sama saja dengan peristiwa semacam gempa dan banjir, akan berakibat pada terganggunya kestabilan ekosistem. Sebagai sebuat kesatuan, maka jika dalam sebuah ekosistem terdapat satu organisme yang mati maka akan berpengaruh pada keadaan organisme lainnya.
2. Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia.
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya. Namun pemanfaatannya dianggap dilakukan secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya.
Contohnya :
  1. – Kegiatan penambangan pohon juga pembakaran hutan.
  2. Dua kegiatan ini bisa menimbulkan kerusakan yang sangat serius bagi ekosistem. Tak hanya menyebabkan banjir juga longsor, berkurangnya pohon yang merupakan paru-paru dunia ini akan membuat iklim di bumi terganggu. Penebangan pepohonan akan membuat tanah tidak lagi terkunci secara benar sehingga mudah longsor dan udara tidak lagi bida didaur ulang sehingga kadar oksigen semakin berkurang. Sementara itu, pembakaran hutan jauh lebih berbahaya lagi sebab bisa membunuh semua makhluk hidup yang ada di dalam hutan tersebut dan menyebabkan kelangkaan beberapa tanaman tertentu.
  3. – Perburuan hewan yang tak terkendali.
  4. Manusia membutuhkan hewan baik sebagai  bahan makanan maupun sebagai rekreasi. Manusia mengkonsumsi hewan , misalnya ikan tidak termasuk dalam kegiatan yang merusak jika dilakukan dengan cara yang wajar. Namun, manusia terkadang menggunakan cara yang salah yaitu dengan menangkap ikan menggunakan bom peledak, racun atau kejut listrik. Jadi sudah bisa dipastikan akan berakibat buruk pada keseimbangan lingkungan.
  5. Hewan sebagai rekreasi terkadang membuat manusia memiliki tujuan lain dalam menangkap hewan tersebut seperti hanya untuk dipelihara dan dijual demi tujuan komersil. Hal ini tentunya sangat buruk dan berdampak pada kelangkaan hewan tersebut. Hilangnya satu organisme hewan dalam satu lingkungan akan berdampak pada keseimbangan ekosistem.
  6. – Kegiatan pemakaian pupuk yang berlebihan.
  7. Aktivitas pertanian manusia juga terkadang bisa mengganggu ekosistem. Meskipun ada dua jenis pupuk yang digunakan yaitu  pupuk alami dan pupuk buatan. Penggunaan pupuk alami tidak membahayakan organisme lainnya sedangkan penggunaan pupuk buatan atau insektisida yang jika  digunakan secara berlebihan akan berbahaya bagi organisme lainnya misalnya saja burung yang tidak mengganggu tanaman sama sekali.
  8. – Membuang Sampah dan Limbah
  9. Banyaknya bangunan saat ini membuat semakin meningkatnya sampah dan limbah.  Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kota bisa menjadi salah satu dampak dari terjadinya perubahan ekosistem.
PELAJARI:  Manfaat SDA Non-Hayati