ASTALOG.COM – Polusi merupakan satu masalah umum dimana polutan masuk ke dalam lingkungan kemudian menyebabkan turunnya kualitas dari lingkungan tersebut, bahkan terkadang polutan itu menyebabkan suatu lingkungan kehilangan fungsi.
Jadi, apa sebenarnya polutan itu? Polutan adalah suatu zat yang keadaannya melebihi ambang batas, dan terdapat pada tempat yang salah dan pada waktu yang tidak semestinya. Beberapa contoh polutan antara lain bahan kimia, debu, serta suara. Polutan ini menjadi faktor utama yang merugikan kehidupan manusia serta makhluk hidup yang lainnya. Ada beberapa bagian dari pencemaran lingkungan yang terjadi, salah satunya yaitu pencemaran udara.
Pencemaran Udara merupakan suatu peristiwa dimana unsur-unsur berbahaya masuk ke dalam lingkungan dan yang menyebabkan menurunnya kualitas udara, serta memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pencemaran ini bisa menyerang kapan dan dimana saja, entah itu di dalam rumah, sekolah, lingkungan perkantoran, perkotaan, bahkan pada regional sekalipun.
Gas dan asap merupakan polutan yang paling umum mencemari lingkungan sekitar. Kedua hal unsur tersebut kebanyakan dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, ataukah kendaraan bermotor.
Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara, yaitu:
Faktor alam (internal)
Faktor ini bersumber pada aktivitas alam, sebagai contoh abu yang dikeluarkan ketika gunung berapi meletus, debu yang menyebar akibat terpaan angin, bau kurang menyenangkan akibat tumpukan sampah, dan lain sebagainya.
Faktor manusia (eksternal)
Faktor ini disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Contohnya antara lain pembakaran hutan, bahan sisa dari pabrik industri, dan lain sebagainya.
Terdapat dua pembagian yang dapat membedakan pencemaran udara, yaitu primer dan sekunder/ Polutan primer adalah pencemaran yang sumbernya berasal dari polutan dengan jenis tertentu, misalnya saja senyawa sulfur yang berupa oksida, senyawa karbon, dan lain sebagainya. Sedangkan polutan sekunder merupakan pencemaran yang disebabkan oleh reaksi yang bersumber dari dua ataukah lebih bahan kimia di udara. Contoh misalnya disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal.
Dampak Negatif
Pencemaran udara dapat memberi pengaruh buruk khususnya dalam hal kesehatan, ini menjadi salah satu hal yang menjadi penyebab penyakit paru-paru dan berbagai macam penyakit lainnya yang berkaitan dengan pernapasan. Jika ditinjau dari sisi ekonomi, pencemaran udaramemberi dampak sebesar Rp. 4,3 triliun. Pada segi sosial, pencemaran tentu cukup merugikan karena menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat aktivitas sosial di lingkungan masyarakat.
Dari segi lain, misalnya dalam hal pendidikan, pencemaran udara bisa menjadi penghambat terutama bagi siswa dalam mengatasi suatu masalah. Pengaruh dari pencemaran udara ini juga cukup besar dari segi pertanian dan perkebunan. Pada daerah dengan tingkat pencemaran yang tergolong tinggi, tumbuhan akan sulit melakukan proses fotosintesis akibat kurangnya lahan penghijauan, dan hal ini merupakan penyebab terjadinya penyakit lain seperti klorosis, nekrosis, yang membuat udara tidak bersih dan mengancam kesehatan bila terhirup.
Solusi Mengurangi Pencemaran Udara
Ada upaya-upaya yang dapat dilakukan guna melindungi masyarakat dan menjauhkannya dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh polutan, diantaranya adalah sebagai berikut:
– Pabrik sebaiknya melakukan pengolahan sebelum membuang gas ataukah asap ke lingkungan bebas.
– Mengalirkan jenis udara yang tidak sehat ke dalam satu ruangan khusus, yang sering disebut dengan istilah kamar pengendap. Ini dlakukan dengan menggunakan alat khusus yang mampu menyaring partikel berbahaya agar tidak ikut dengan udara bersih.
– Kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu adanya penggunaan bahan bakar yang hanya menimbulkan sedikit polutan, misalnya bakar gas atau bahan bakar sinar matahari.
– Penghijauan juga sangat penting untuk dilakukan, hal ini guna membersihkan udara kotor dengan bantuan tumbuh-tumbuhan yang mana mampu menyerap persebaran karbon dioksida dari udara. Kotoran yang terdapat di udara dapat berkurang karena hujan yang turun dan tersebar luas oleh angin yang bertiup.
Itulah penjelasan singkat mengenai penyebab terjadinya pencemaran udara, dampak serta solusi dalam mengurangi atau mengatasi pencemaran lingkungan yang hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan yang mengancam kesehatan manusia.