Amfibi diambil dari bahasa Yunani, “amphi” yang artinya rangkap dan “bios” yang artinya kehidupan.
Amfibi atau amfibia secara singkat merupakan hewan yang hidup di dua alam, yaitu darat dan air. Selebihnya, Amfibi adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata), berkaki empat (tetrapoda) dan berdarah dingin (poikiloterm).
Populasi hewan Amfibi di dunia sangatlah luas. Di Indonesia sendiri, populasi Amfibi sangatlah banyak. Akan tetapi, banyak dari kita yang kurang mengenal hewan Amfibi lebih jauh, seperti ciri-cirinya dan jenis-jenisnya.
Beruntunglah Indonesia karena populasi hewan Amfibi di negara kita adalah yang terbesar di Asia, yaitu mencapai 392 spesies.
Ciri-ciri Amfibi
Berikut adalah beberapa ciri Amfibi:
- Berdarah dingin (poikiloterm)
- Memiliki metamorfosis yang sempurna
- Bergerak dengan empat kaki (tetrapoda)
- Kakinya memiliki selaput di antara jari-jarinya yang digunakan untuk berenang
- Jantungnya terdiri dari dua serambi dan satu bilik
- Kulit yang biasanya berlendir atau basah
- Memiliki alat pernapasan yang bermetamorfosis. Saat baru lahir, alat pernapasannya berupa insang. Setelah dewasa, Amfibi bernapas dengan paru-paru dan kulitnya.
- Mata Amfibi memiliki selaput yang digunakan saat menyelam di air
- Berkembang biak dengan bertelur di lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
Jenis-jenis Amfibi
Indonesia yang kaya akan Amfibi, memiliki beberapa jenis Amfibi seperti berikut.
- Anura. Anura dikenal sebagai kelompok Amfibi dengan ciri-ciri memiliki ekor saat masih kecil dan saat sudah dewasa, ekornya perlahan menghilang. Salah satu hewan jenis Anura adalah katak.
- Apoda. Apoda merupakan hewan Amfibi yang tidak memiliki ekor atau pun kaki. Apoda berbentuk seperti cacing, belut maupun ular. Ciri-ciri yang dimiliki Apoda adalah tekstur kulit yang lembut dan bersisik kecil. Salah satu hewan Apoda adalah cecilia.
- Arodela. Arodela adalah hewan Amfibi yang berbentuk menyerupai kadal. Contoh hewan Arodela adalah salamander yang mampu hidup dan bernapas baik dalam air maupun di darat.