ASTALOG.COM – Sekitar 71% dari permukaan bumi kita berupa air. Bisa dikatakan bahwa air merupakan senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi. Air yang terdapat di permukaan bumi ini sebagian besar terdapat di laut berupa air asin, kemudian berupa lapisan-lapisan es yang terdapat di kutub dan puncak-puncak pegunungan, ada juga yang berupa awan kemudian menjadi air hujan, lalu ada air sungai, danau, uap air, lautan es, dan sebagainya.
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk terciptanya suatu kelangsungan hidup pada suatu makhluk hidup. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup juga diketahui memiliki ketergantungan terhadap air.
Air juga merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup sekaligus merupakan bagian yang penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang tingkatannya paling tinggi juga memiliki tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap air. Hal ini sebenarnya sudah berlaku sejak jaman dulu kala. Pada saat itu adanya peradaban manusia yang berjaya sebenarnya mengikuti sumber air.
Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat kehidupan manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
Berikut ini peran air dalam kehidupan manusia :
- Sebagai air minum mengingat tubuh manusia yang terdiri dari 55% – 78% air. Agar metabolisme dalam tubuh manusia berjalan dengan baik maka idealnya tubuh manusia memerlukan kebutuhan air antara 1 – 7 liter per hari untuk menghindari dehidrasi. Hal ini juga tergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, serta beberapa faktor lainnya. Sebab ada pula beberapa orang yang jika meminum air terlalu banyak menyebabkan ia menjadi ketergantungan. Jadi jika mengkonsumsi air terlalu banyak harus pula dibarengi dengan olahraga. Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer.Jadi semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita saja.
- Dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari, air digunakan sebagai pelarut misalnya untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci bahan makanan, dan sebagainya.
- Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut. Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.
Tapi tahukah kalian bahwa seiring berjalannya waktu, pasokan air yang ada di bumi ini semakin lama semakin berkurang jumlahnya? Lalu apa upaya yang dapat kita lakukan untuk menghemat air demi kelangsungan hidup generasi selanjutnya? Sebenarnya hal ini kembali lagi pada kesadaran diri masing-masing sebab meskipun himbauan dilakukan berkali-kali, itu tidak akan efektif jika kita sendiri tidak memiliki kesadaran dalam diri.
Adapun hal-hal kecil dan sederhana yang dapat kita lakukan dalam upaya untuk menghemat air, antara lain :
- Menghemat air saat mandi dengan mandi menggunakan shower ketimbang gayung atau bathtub. Alasannya karena mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak 100-300 liter air habis. Sedangkan mandi dengan shower bisa menghemat air lebih dari 60%. Selain itu, tidak perlu berlama-lama berada di kamar mandi. Sebab semakin lama kita berada di kamar mandi, semakin banyak pula air yang terbuang. Batas maksimal berada di sana adalah sekitar 10 menit saja.
- Matikan keran air atau shower saat kalian sedang menggunakan sabun ketika sedang mandi, menggosok gigi, mencuci tangan, piring, atau baju. Meskipun hanya tiga detik, setidaknya kita sudah berusaha menghemat 50% kebutuhan air.
- Perbaiki segala jenis kebocoran pada keran air yang ada di rumah karena membiarkan keran air bocor sama halnya dengan membuang 90 liter air setiap minggu. Jadi pastikan kita memperbaiki segala jenis kebocoran air yang ada di rumah.
- Gunakanlah keran aerator sebab penggunaan aerator mampu membatasi aliran dari keran. Bahkan 70% rumah tangga yang memasang aerator ini mampu mengurangi penggunaan air sebesar 30%.
Itulah beberapa upaya kecil dan sederhana yang dapat dilakukan untuk menghemat air. Dengan melakukan hal tersebut maka secara tidak langsung kita telah berperan dalam menjaga kelestarian bumi ini demi kelangsungan hidup generasi selanjutnya.