ASTALOG.COM – Pemanasan global sudah menjadi salah satu pembahasan yang sangat ekstrim di Dunia, bahkan seluruh Negara di Dunia mencari ide dalam mengatasi dampak pemanasan global yang sudah cukup meluas saat ini. pada Tahun 2007 dikabarkan es di Greenland yang telah mencair kurang lebih 19 juta ton, selain itu volume es di Artik pada musim panas selama 2007 hanya tinggal setengah dari 4 tahun sebelumnya. Hal ini sudah menandakan pemanasan global sangat berdampak besar bagi kelangsunga hidup manusia.
Selain itu yang perlu diketahui adalah prediksi NASA bahwa tahun 2040-2100 es di kutub akan menghilang juga menjadi tanda parahnya penipisan lapisan ozon di Bumi akibat pemanasan Global.
Sebelumnya teman-teman harus mengetahui mengenai pemanasan Global, pemanasan global adalah salah satu peristiwa masuknya sinar UV secara langsung ke Bumi akibat menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Hal ini terjadi akibat dari berbagai limbah industri dan produk kimia berbahaya di Bumi, mulai dari CFC, limbah asap cerobong pembakaran hingga karbon dari kendaraan atau polusi menjadi salah satu faktor lapisan ozon mulai menipis.
Lidah matahari atau fenomena matahari yang memiliki semburan api juga menjadi dasar panasnya matahari hingga dapat menembus ozon Bumi. Walaupun pengurangan CFC sudah di gencarkan di Dunia, termasuk Indonesia dan terdapat peningkatan ozon, namun progres tersebut tidaklah banyak. Melainkan masih beberapa persen saja.
Bahkan pemanasan global akibat dari efek rumah kaca juga sangat dirasakan bagi mahluk di Bumi tak terkecuali tumbuhan juga mengalami dampak dari adanya pengurangan ozon di muka bumi. Bahkan tumbuhan sangat sulit hidup di tanah Bumi akibat panasnya permukaan Bumi akibat adanya penipisan ozon.
Itulah beberapa hal mengenai dampak pemanasan global bagi kelangsungan mahluk hidup yang perlu anda ketahui.