Teori Lock And Key Analogy (Kunci Dan Gembok) Pada Biologi

ASTALOG.COM- Siapa yang tidak mengetahui mengenai teori kunci dan gembok yang diprakasai oleh Fisher, salah satu ilmuwan asal Eropa yang membuat teori enzim tersebut. tentunya teori ini sering sekali dijadikan bahan Ujian Nasional SMA mata pelajaran Biologi. Berikut beberapa hal yang wajib diketahui dengan teori Lock and Key dalam sistem enzim.

Teori ini muncul awalnya beranggapan bahwa enzim adalah sebuah gembok dan memiliki bagian yang terhubung dengan kunci yang biasanya disebut dengan lubang kunci, bagian lubang kunci tersebut diibaratkan sisi aktif enzim yang mana suatu tempat yang spesifik untuk mengikat substratnya. Substrat digambarkan sebagai sebuah kunci. Mata kunci memiliki struktur yang khas dan cocok dengan struktur lubang kunci pada gembok. Kunci tertentu hanya cocok dengan gembok tertentu, artinya enzim tertentu hanya bekerja pada substrat tertentu.

PELAJARI:  Unsur Intrinsik Dalam Sebuah Cerita
 

Apabila sisi aktif bergabung dengan substrat maka enzim tidak aktif lagi. Bergabungnya enzim dengan substrat membentuk kompleks enzim substrat. Kompleks enzim substrat digambarkan sebagai gembok dimana pada lubang kuncinya terdapat kunci. Setelah reaksi berlangsung, kompleks enzim substrat lepas dan terbentuklah produk.

Pada sistem kerja enzim, enzim tidak ikut dalam bereaksi, karena apabila sudah terbentuk suatu produk maka enzim akan bekerja dengan baik sendirinya yang mana akan berikatan dengan substrat lain yang sesuai dengannya. Artinya enzim tidak akan berubah menjadi produk lain atau ikut berperan aktif dan produk lainnya.

 

Berikut prinsip kerja enzim menurut teori gembok dan kunci:

Enzim + substrat  Kompleks enzim – substrat  enzim – produk enzim + produk.

PELAJARI:  Nilai Dan Norma Sosial Dalam Lingkup Sosiologi

Itulah hal yang wajib anda ketahui dalam memecahkan soal Biologi UNBK 2018.