Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor

ASTALOG.COM – Sejak berabad-abad lalu kegiatan perdagangan yang meliputi jual beli atau ekspor impor sudah berlangsung. Adanya kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mudah mendapatkan barang untuk memenuhi kebutuhannya. Tentu saja kegiatan ekspor dan impor akan terus berlangsung. Karena itulah kegiatan ekspor dan impor bisa memberikan banyak manfaat terutama untuk kehidupan di negara Indonesia. Berikut uraiannya:

1. MANFAAT KEGIATAN EKSPOR

 

Berikut ini beberapa manfaat kegiatan ekspor bagi negara Indonesia:

  • Memperluas Pasar Bagi Produk Indonesia: kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contoh: pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
  • Menambah Devisa Negara: perdagangan antar negara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
  • Memperluas Lapangan Kerja: kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
PELAJARI:  Sistem Pemerintahan Satu Kamar

2. MANFAAT KEGIATAN IMPOR

 

Berikut ini beberapa manfaat kegiatan impor bagi negara Indonesia:

  • Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan: setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda.
    Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Sehingga untuk mengatasinya maka diperlukan adanya kegiatan impor berupa perdagangan antar negara yang memungkinkan kedua negara memperoleh barang yang dibutuhkannya dan tidak tersedia di negaranya. Tentu saja perdagangan antar negara bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Contoh lainnya, Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
  • Memperoleh Teknologi Modern: proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya penggunaan mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas. Sementara itu, tingkat teknologi di Indonesia umumnya masih sederhana dan berkesan lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri. Selain itu, perdagangan antar negara juga bisa memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain, dengan terjadinya pertukaran informasi. Dari kegiatan ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
  • Memperoleh Bahan Baku: setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya adalah dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
PELAJARI:  Planet Apa Yang Paling Cepat Berotasi?