Komoditas Ekspor Indonesia

ASTALOG.COM – Komoditas merupakan barang atau jasa yang diperdagangkan. Komoditas ekspor Indonesia sangat beragam. Secara umum, berbagai komoditas tersebut dikelompokkan menjadi 2, yaitu migas dan nonmigas. Ekspor migas meliputi minyak mentah, hasil minyak olahan, dan gas alam. Sementara itu, ekspor non migas meliputi hasil pertanian, perikanan, pertambangan, industri, dan jasa.

1. Komoditas Ekspor Migas Indonesia

 

Sejak dulu minyak merupakan sumber energi dan bahan bakar utama di dunia. Hal ini membuat kebutuhan akan minyak semakin besar seiring dengan bertambahnya penggunaan kendaraan bermotor dan alat-alat listrik. Di sisi lain, minyak bumi termasuk bahan tambang yang tidak bisa diperbarui sehingga jumlahnya semakin terbatas. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. Ekspor minyak Indonesia ditujukan terutama ke negara Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat. Akan tetapi, semakin hari ekspor minyak bumi Indonesia semakin menurun karena tambang minyak yang ada sudah tidak menghasilkan lagi.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Pajak Tidak Langsung?

Sementara itu, gas alam biasanya ditemukan bersama minyak bumi. Potensi gas alam di Indonesia cukup besar. Gas alam diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam telah diproduksi sejak tahun 1979 serta diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Saat ini pemerintah tengah berusaha menggantikan peranan minyak sebagai bahan bakar dengan gas. Oleh karena itu, produksi gas akan lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

 

2. Komoditas Ekspor Non Migas Indonesia

Komoditas minyak dan gas merupakan hasil pertambangan yang sangat berharga. Akan tetapi, cadangan minyak dan gas semakin lama bisa habis. Bangsa Indonesia tidak boleh selamanya mengandalkan pada ekspor minyak dan gas. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan ekspor non migas. Berdasarkan negara tujuan ekspor, Jepang dan Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor non migas utama Indonesia. Artinya, pendapatan terbanyak yang diterima dari keseluruhan ekspor berasal dari penjualan ke Jepang. Adapun beberapa jenis komoditas ekspor non migas Indonesia antara lain:

  1. Komoditas Pertanian: komoditas ini sangat beragam, meliputi produk perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertanian tanaman pangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, hasil-hasil pertanian dan perkebunan Indonesia pun diekspor ke luar negeri. Komoditas pertanian dan perkebunan yang diekspor antara lain: kelapa sawit, kopra, kopi, teh, tembakau, cengkih,
    karet, dan rempah-rempah.
  2. Komoditas Pertambangan: sebagai negara yang kaya akan bahan tambang, kekayaan tambang Indonesia tersebar di seluruh penjuru wilayahnya. Beberapa bahan tambang yang diekspor adalah batu bara, besi, baja, timah, dan tembaga. Bahan tambang yang diekspor ada yang berupa bahan mentah dan ada yang sudah diolah menjadi bahan setengah jadi.
  3. Komoditas Kehutanan: kayu, damar, dan rotan merupakan salah satu jenis komoditas hutan yang dimiliki Indonesia. Sebagai negara di kawasan tropis, kekayaan hutan Indonesia sangat besar. Jenis kayu yang dihasilkan hutan Indonesia antara lain kayu mangrove, kruing, meranti, eboni, ulin, cendana, dan angsana. Pemanfaatan komoditas kehutanan untuk ekspor diawasi secara ketat oleh pemerintah. Hal ini karena banyaknya pembalak hutan liar yang tidak mengindahkan kelestarian hutan. Kayu-kayu itu diselundupkan ke luar negeri. Akibatnya, kerusakan hutan di Indonesia semakin meluas.
  4. Komoditas Industri dan Kerajinan: komoditas ini meliputi berbagai produk yang sudah melewati proses pengolahan. Hasil olahan ini bisa berupa barang jadi atau barang setengah jadi.
  5. Komoditas Jasa: kegiatan pariwisata dan pengiriman tenaga kerja merupakan salah satu bentu dari kegiatan ekspor komoditi jasa. Selama ini Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja ke berbagai negara seperti: Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Para pekerja yang ada di luar negeri akan mengirimkan uang gajinya ke Indonesia sehingga menambah devisa negara.