Perbedaan Teks Diskusi dan Teks Eksposisi Dari Segi Isi

ASTALOG.COM – Akhir-akhir ini banyak muncul pertanyaan mengenai perbedaan dari dua jenis teks yaitu teks diskusi dan teks eksposisi. Kedua jenis teks ini memiliki beberapa bentuk perbedaan salah satunya pada segi isi. Sebelum membahas lebih lanjut seperti apa perbedaan dari segi isi kedua teks ini, apa sih teks diskusi dan teks eksposisi itu sendiri ?

Pengertian Teks Eksposisi dan Teks Diskusi

 

Dilansir dari wikipedia, teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Sedangkan, teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan.

 

Dari pengertian kedua teks diatas, sudah tampak jelas perbedaannya. Teks eksposisi lebih kepada penjelasan dengan gaya akurat sedangkan teks diskusi lebih kepada pencapaian keputusan akan sebuah hal yang melibatkan satu atau dua orang.

PELAJARI:  Kalimat Simpleks dan Kompleks Rumah Tanpa Jendela

Struktur Dari Teks Diskusi dan Teks Ekposisi

Teks Diskusi

  • Suyatno menyebutkan bahwa struktur isi teks diskusi meliputi:

1. Isu (masalah)

Isu (masalah) dalam teks diskusi  berisikan masalah yang akan didiskusikan/dibahas lebih lanjut. Jika Anda ingin menulis sebuah teks diskusi , ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti Anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung atau pun argumen yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah:

  • Siswa tidak boleh membawa handphone agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas ”.
  • “Ujian Nasional  akan terus dilaksanakan sebagai upaya mengetahui kualitas pendidikan nasional”
  • “Keluarga berencana mengendalikan angka kelahiran yang berlebihan”

2. Argumen pro dan kontra (pendapat)

PELAJARI:  Contoh Dialog Interaktif Mata Najwa

Pendapat Yang Mendukung(Supporting Points)

Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam isu berisikan masalah seperti pada contoh isu pertama di atas, maka Anda harus menjelaskan lebih rinci tentang HP yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Pendapat Yang Bertentangan(Contrasting Points)

Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung. Jika HP dianggap memberikan efek negatif terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat HP untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwaHP bisa memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.

3. Konklusi/Simpulan.

Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru.

PELAJARI:  Contoh Dialog Interaktif Singkat Tentang Kebersihan

Teks Eksposisi

  1. 1. Pembukaan.

Pembukaan merupakan suatu bagian yang berisi mengenai pandangan awal untuk menempatkan topik dalam suatu konstelasi yang relevan. Pandangan awal ini bersifat opsional, yang memiliki maksud boleh ada boleh tidak.

2. Tesis (Pendapat).

  1. Tesis ini merupakan suatu bagian yang menyatakan pendapat penulis mengenai suatu topik yang dipermasalahkan, dan apakah penulis setuju atau tidak, boleh atau tidak boleh, halal atau haram, dan sejenisnya. Penulis tersebut harus memiliki pendirian yang kuat.

3. Argumen.

  1. Argumen ini berupa alasan sebagai bukti untuk mendukung tesis penulis. Dalam mengemukakan argumen, sebaiknya penulis berdiri dalam satu posisi saja.

4. Penutup.

  1. Penutup biasanya berupa sebuah penegasan kembali tesis/pendapat yang dikemukakan oleh penulis namun dengan kalimat yang berbeda.