Mad Tamkin Adalah?

ASTALOG.COM – Mad Tamkin yaitu mad yang terdapat pada huruf ya’ berganda, dimana ya’ yang pertama bersimbol ‘tasydid kasroh’, dan ya’ yang kedua bersimbol sukun/mati. Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah nama menjadi Mad ‘Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2 ketukan saja.

Secara bahasa, Mad Tamkin adalah cara memanjangkan bacaan (Mad) pada huruf Waw dan Ya apabila bertemu dengan huruf yang identik, sama persis baik sifat dan mahrajnya; satu sukun dan satu lagi berharakat. Dan kedua huruf yang sama persis ini bentuknya terpisah atau tidak berada di dalam satu kata/kalimat.

 

Namun, ada pernyataan lain yang mendefinikasikan Hukum Mad Tamkin, yang akan admin Pendidikan Islam bahas dibawah ini, silahkan simak dengan baik.

PELAJARI:  Sebutkan Rukun Shalat

Tamkin artinya penetapan – Penetapan ini berlaku;
Apabila huruf berharakat Kasrah ( ـــــِـــ ) bertemu huruf Ya Sukun ( يْ ), dan huruf setelahnya adalah huruf Ya Berharakat ( يَ , يِ , يُ )

 

Dan apabila huruf berharakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) bertemu Waw sukun ( وْ ), dan setelahnya adalah huruf Waw Berharakat ( وَ, وِ, وُ )
Maka cara membacanya sama seperti membaca hukum Mad Thobi’i, serta panjang bacaanya adalah 2 harakat.

Dan pada pertemuan huruf yang kedua dan ketiga yang sifat dan makhraj-nya sama, cukup dibaca 1 harakat. Dan tidak dibaca sebagaimana hukum Idgham (peleburan dua huruf yang dibaca seperti huruf yang bertasydid).

Perlu digaris bawahi, apabila terjadi pertemuan dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya di dalam kata/kalimat yang terpisah – satu sukun dan satu lagi huruf berharakat-, maka yang berlaku adalah hukum Idgham Mutamatsilain dan Hukum Idgham Mitslain. Sebagaimana hukum-hukum Idgham, yaitu memiliki ciri-ciri Tanda Tasydid Hukum , yaitu tasydid yang diberikan karena adanya hukum pertemuan atau peleburan pada kata/kalimat. Akan tetapi, hukum pertemuan dua huruf (Idgham) yang identik dan disimbolkan dengan Tanda Tasydid tersebut tidak berlaku pada hukum Mad Tamkin.

PELAJARI:  Rasul Yang Dilahirkan Tanpa Seorang Ayah

Pengertian dan Penjelasan Hukum Mad Tamkin Lainya
Di atas sempat disinggung bahwa ada pernyataan lain yang mendefinisikan mengenai hukum Mad Tamkin. Di sini tidak akan membahas siapa yang keliru atau tidak, inilah yang paling benar dan inilah yang salah, karena dari perbedaan-perbedaan ini secara garis besar, membaca Hukum Mad Tamkin adalah sama seperti membaca hukum Mad Thobi’i, yaitu panjang bacaannya adalah 1 alif atau 2 harakat. Dan huruf bertasydid kadar/panjang bacaannya adalah 2 harakat, sebagaimana sudah dijelaskan di dalam pengertian Hukum Mad.

Ada 2 Pernyataan lain mendefinisikan hukum Mad Tamkin, tetapi disini disebut dengan PERAWI:

PERAWI 1: hukum Mad Tamkin adalah cara memanjangkan bacaan (Mad) apabila berhimpun dua huruf Ya dalam satu kata/kalimat.
huruf Pertama: Ya Sukun
huruf Kedua: Ya Berharakat Kasrah
Mad Tamkin yang dimaksud di sini hanya berlaku apabila terjadi pertemuan huruf Ya Sukun dan Ya berharakat Kasrah di dalam satu kata/kalimat, atau tidak terpisah.
Penetapan hukum ini terjadi karena menjadi satu huruf “Ya berharakat Kasrah dan Bertasydid” dan terdapat huruf alif kecil di bawah huruf Ya tersebut.
Alif kecil dibawah huruf Ya Kasrah Bertasydid ini, sebagai simbol harus dibaca dua harakat. Simbol atau Penandaan Harakat yang sama bentuknya dengan hukum Mad Thobi’i

PELAJARI:  Sejarah Lahirnya Agama Hindu

PERAWI 2: hukum Mad Tamkin adalah cara memanjangkan bacaan (Mad) apabila terdapat huruf Ya Bertasydid bertemu dengan Huruf Ya Sukun dalam satu kata/kalimat.