Asal Muasal Monyet

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Monyet adalah istilah untuk semua anggota primata yang bukan prosimia (“pra-kera”, seperti lemur dan tarsius) atau kera, baik yang tinggal di Dunia Lama maupun Dunia Baru. Hingga saat ini dikenal 264 jenis monyet yang hidup di dunia. Tidak seperti kera, monyet biasanya berekor dan berukuran lebih kecil. Monyet diketahui dapat belajar dan menggunakan alat untuk membantunya dalam mendapatkan makanan.

Pengelompokan monyet bersifat parafiletik, karena monyet Dunia Lama (Cercopithecoidea) sebenarnya lebih dekat kekerabatan genetiknya dengan kera (Hominidae), daripada monyet Dunia Baru (Platyrrhini).

 

Monyet terbesar adalah mandrill. Beberapa monyet dalam bahasa sehari-hari juga sering disebut sebagai kera.

PELAJARI:  Shalat Ba'diyah

Beberapa monyet telah dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan atau hewan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah hewan yang paling biasa berinteraksi dengan manusia dan sering dipelihara sebagai hewan timangan, hewan sirkus, atau percobaan laboratorium. Ia juga primata pertama yang pernah ke angkasa luar. Beruk dipelihara di beberapa tempat di Sumatera dan Malaya untuk dilatih sebagai pemetik kelapa.

 

Monyet di hutan gunung Bunder menggerakkan pepohonan di siang hari, berlompatan dari satu dahan ke dahan yang lain dan diam bila ada pendaki gunung yang lewat. Mungkin di situ monyet hidup berdampingan dengan macan akar dan ular. Di Sumatera Barat, tepatnya Danau Maninjau, penginapan bersebelahan dibangunnya dengan hutan dan monyet dapat dengan mudah menanjakn pohondan memasuki teras hotel dekat kolam renang. Di perjalanan naik turun ke arah danau Maninjai, monyet monyet leluasa berkeliaran dan seperti menunggu makanan yang dilepmar oleh pelancong.

PELAJARI:  Sebutkan 2 Hikmah Qurban

Asal Mula Monyet
Monyet adalah moyangnya manusia, demikian kata Darwin. Namun tahukah anda bahwa yang benar adalah sebaliknya, monyet itu justru berasal dari manusia. Ini buktinya!!!

Seorang Ustadz bergelar M Ag lulusan Sebuah Universitas Islam Negeri Ternama Di Bandung, dengan berapi api memberikan “kuliah” kepada anak anak pengajian di sebuah masjid di Bandung. Judul kuliahnya kira kira “kesalahan teori Darwin”. Topiknya sangat menarik, mirip tulisan dan vcd Harun Yahya, begitu kira kira. Tapi yang lebih dahsyat adalah “kebenaran baru” yang beliau sampaikan. “Tidak benar kalau dikatakan manusia berasal dari kera,…yang benar adalah kera itu berasal dari manusia” Wah pengetahuan baru nih (pikir saya). Tidak tanggung tanggung ustadz itu menunjuk satu ayat Quran yang menjadi “bukti” bahwa kera itu berasal dari manusia.

PELAJARI:  Hukum Melaksanakan Shalat Khusuf


” Dan sungguh kalian telah mengetahui orang orang yang melalaikan hari sabtu (hari ibadah umat Musa), maka Kami katakan pada mereka,”Jadilah kalian kera yang hina!” (Al Baqara 65)