ASTALOG.COM – Myanmar adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan luas sekitar 680 ribu km². Saat ini, Myanmar menjadi negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Pada awalnya Myanmar beribukota di Yangon sebelum akhirnya dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Myanmar merupakan negara bekas jajahan Inggris di mana Inggris merupakan negara yang mengawali hadirnya demokrasi. Namun substansi demokrasi tidak bertumbuh dengan semestinya di negara bekas jajahannya termasuk Myanmar.
Selama masa penjajahan Inggris, tidak terjadi pembentukan identitas tunggal pada penduduk Myanmar. Hal tersebut disebabkan karena wilayah Myanmar dibagi menjadi 2 bagian, dimana pada masing-masing kawasan diterapkan sistem pemerintahan yang berbeda, yaitu di kawasan dataran rendah, administrasi pemerintahan dikontrol langsung oleh Inggris sedangkan di kawasan dataran tinggi administrasi dilakukan oleh pemerintah setempat melalui perjanjian dan traktat antara Inggris dan penduduk setempat.
Oleh karena itu, kawasan dataran tinggi relatif memiliki otonomi dan Inggris juga tidak membangun perekonomian dan administrasi pemerintahan Myanmar dengan baik sehingga pada saat Myanmar merdeka tidak ada bekal bagi pemerintah baru untuk menjadi pemerintah yang kuat dan bersatu namun setelah Myanmar merdeka, banyak etnis minoritas yang membentuk angkatan bersenjata dan melakukan pemberontakan.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Burma adalah nama untuk Myanmar. Namun perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara tersebut. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris. Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon.
POTENSI YANG DIMILIKI MYANMAR
1) Potensi Alam
Myanmar memiliki bentang alam yang bervariatif dari dataran rendah sampai pegunungan. Banyaknya sungai-sungai besar dan gunung api menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur. Hal tersebut sangat menunjang bagi kegiatan agraris seperti pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
2) Potensi Perdagangan
Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu terutama kayu jati, beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.
3) Potensi Sosial Budaya
Penduduk Myanmar berasal dari multi etnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga mereka masih memegang teguh adat dan tradisi.
4) Potensi Pariwisata
Sektor pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan bersejarah, festival keagamaan, dan banyak kesenian tradisional.
5) Potensi Industri
Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Oleh karena itu, industri yang berkembang merupakan industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri di Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas, perak, permata, minyak bumi, dan tungsten), industri pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.