ASTALOG.COM – Singapura merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Negara ini memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1965. Singapura merupakan sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya yang terletak sekitar 137 kilometer (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura terkenal dengan wilayahnya yang sempit, dengan total luas wilayah hanya berkisar 716 km2 saja. Meskipun begitu, Singapura merupakan negara dengan pusat keuangan terbesar ke-4 di dunia yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional.
KONDISI GEOGRAFIS SINGAPURA
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut sebagai Pulau Ujong, yang dalam bahasa Melayu berarti ‘pulau di ujung daratan atau semenanjung’. Sebagai negara yang berbatasan dengan Malaysia, terdapat 2 jembatan buatan menuju Johor, Malaysia, yaitu:
- Johor – Singapore Causeway di utara
- Tuas Second Link di barat
Sementara itu, Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin, dan Pulau Sentosa adalah pulau yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi terdapat di Bukit Timah Hill dengan ketinggian sekitar 166 meter atau 545 kaki.
Mengingat kondisi wilayahnya yang sempit, Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah, dimana tanah tersebut bisa diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari sekitar 5,815 km2 pada 1960-an menjadi sekitar 716 km2 pada saat sekarang, dan diperkirakan akan meluas lagi hingga mencapai sekitar 100 km2 pada tahun 2030. Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, misalnya saja Pulau Jurong.
Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam. Arus urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan hujan utama, dan tinggal menyisakan wilayah utama di daerah Bukit Timah Nature Reserve. Berbagai taman telah dijaga, seperti Singapore Botanic Gardens.
IKLIM DI SINGAPURA
Dalam sistem klasifikasi iklim Koppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, dimana memiliki kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 to 34°C (71.6 – 93.2°F).
Kelembaban rata-rata relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai hingga 100%. Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura hingga saat ini adalah 19.4°C (66.9°F) dan 35.8°C (96.4°F).
Pada bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan di bulan November dan Desember merupakan musim muson basah. Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia.
Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.