ASTALOG.COM – Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang berbahaya jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik dengan cara dihirup, maupun disuntikkan karena bisa berakibat fatal, seperti mengubah pikiran seseorang, mengubah suasana hati (mood), bahkan mengubah perilaku seseorang. Menurut WHO, semua zat kecuali makanan, air, atau oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengubah fungsi tubuh secara fisik dan atau psikologis.
Narkotika sendiri merupakan sejenis zat atau obat yang berasal dari tanaman atau non tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan nyeri, sekaligus menimbulkan ketergantungan.
Sementara itu, psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang bukan termasuk narkotika, namun memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Sedangkan zat adiktif berbahaya merupakan bahan lain dan obat yang bukan termasuk narkotika ataupun psikotropika, namun penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, yaitu keinginan menggunakan kembali secara terus-menerus, dan apabila dihentkan maka akan timbul efek putus zat, diantaranya rasa sakit atau lelah yang luar biasa.
BAGAIMANA NARKOBA BISA MASUK KE DALAM TUBUH?
Ternyata ada beberapa cara yang sering digunakan oleh pengguna narkoba untuk bisa memasukkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Hal ini biasanya mereka lakukan dengan cara:
- Ditelan, yaitu dimasukkan ke dalam mulut, lalu obat akan meluncur ke pusat usus besar dan diserap ke dalam aliran darah dalam pencernaan.
- Disedot gasnya, yaitu berupa gas yang mengandung zat memabukkan seperti penggunaan lem. Gas tersebut akhirnya menembus aliran darah yang ada dalam rongga hidung.
- Dihisap, yaitu seperti merokok, dimana zat atau asap akan masuk ke dalam kantung-kantung udara di paru-paru dan diserap oleh pembuluh-pembuluh rambut (kapiler) ke dalam aliran darah.
- Dioleskan di atas permukaan kulit, dimana zat tersebut akan masuk melalui pori-pori kulit ke dalam pembuluh darah rambut dan akhirnya ke aliran darah.
- Disuntikkan, yaitu dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara melukai bagian tubuh dengan jarum untuk mencapai aliran darah.
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Membahayakan Fisik
Dalam hal ini akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan, mengganggu mental, mengganggu kesehatan, cenderung menjadi pelaku kejahatan, dan yang paling fatal adalah mengakibatkan kematian.
2. Membahayakan Sistem Syaraf Pusat (Otak)
Sebagai bagian terpenting dalam sistem syaraf pusat, otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang sangat kuat, sebab otak terdiri dari bahan-bahan yang sangat halus dan lunak. Sementara itu, otak berfungsi penting dalam mengontrol setiap gerakan tubuh, dan mengendalikan berbagai fungsi penting dari anggota tubuh lainnya, seperti jantung, paru-paru, hormon, dan pencernaan. Namun penyalahgunaan narkoba bisa merusak sistem otak, jadi jika ingin berumur panjang, jauhi narkoba!
3. Membahayakan Jantung dan Peredaran Darah
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, dan penyalahgunaan narkoba bisa mengganggu jantung dan peredaran darah karena akan merusak fungsinya. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh akan berkurang dan hilang sedikit demi sedikit. Sehingga pengguna narkoba juga akan rentan terinfeksi penyakit berbahaya, seperti penyakit TBC, HIV/AIDS, hepatitis, infeksi ginjal, infeksi saluran kencing, peradangan pada otot, dan kinerja jantung akan terganggu.
4. Membahayakan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan yang sering dialami pengguna narkoba adalah adanya perasaan rendah diri dalam pergaulan, serta cenderung bersikap labil, pemberontak, tertutup (introvert), sering berbohong, suka mencuri, sensitif, kasar, tidak sopan, memiliki tingkat kecurigaan yang sama terhadap semua orang, malas, serta akal sehatnya tidak berperan baik alias irasional.