ASTALOG.COM – Dataran tinggi (Plateau/Plato) merupakan dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m diatas permukaan laut (DPL). Dataran tinggi biasanya terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi, biasa juga terjadi karena adanya bekas kaldera luas yang tertimbun material dari lereng gunung di sekitarnya. Di dunia ini banyak terdapat dataran tinggi, dan dari sekian banyak dataran tinggi itu ada yang dijuluki sebagai atap dunia. Apakah dataran tinggi tersebut?
DATARAN TINGGI TIBET SEBAGAI ATAP DUNIA
Ternyata dari sekian banyak dataran tinggi yang ada di dunia ini, Dataran Tinggi Tibet mendapat julukan sebagai atap dunia. Bagaimana tidak, dataran tinggi ini dikenal sebagai dataran tinggi terluas di dunia dengan luasnya kira-kira sama besarnya dengan 4 kali luas negara bagian Texas atau Perancis, atau luasnya sekitar 2,5 juta kilometer persegi (1000 x 2500 kilometer) dengan ketinggian rata-rata sekitar 4500 diatas permukaan laut (DPL). Dataran tinggi Tibet yang berada di kawasan Asia Timur meliputi sebagian besar Daerah Otonomi Tibet dan Provinsi Qinghai di Republik Rakyat Tiongkok, serta Provinsi Ladakh di Kashmir. Dataran tinggi Tibet dikelilingi barisan pegunungan yang sangat tinggi meliputi:
- Di bagian barat laut terdapat Pegunungan Kunlun yang memisahkannya dengan Cekungan Tarim.
- Di bagian timur laut terdapat Pegunungan Qilian yang memisahkannya dengan Gurun Gobi.
- Di bagian selatan terdapat Sungai Yarlung Tsangpo yang mengalir di kaki Pegunungan Himalaya dan Dataran Gangga yang luas.
- Di bagian timur dan tenggara terdapat lembah berhutan-hutan dan daerah perbukitan yang merupakan hulu bagi Sungai Salween, Sungai Mekong, dan Sungai Panjang di selatan Provinsi Sichuan.
- Di bagian barat berbatasan dengan barisan Pegunungan Karakoram di utara Kashmir.
KONDISI GEOGRAFIS DATARAN TINGGI TIBET
- Dataran tinggi Tibet merupakan stepa gersang yang berada di ketinggian, diselingi barisan pegunungan dan danau air payau yang luas.
- Curah hujan tahunan berkisar antara 100 mm hingga 300 mm, dan sebagian besar turun dalam bentuk hujan batu es.
- Walaupun embun beku terjadi 6 bulan dalam setahun, di tepian stepa bagian selatan dan timur terdapat padang rumput yang cukup memberi kehidupan bagi penggembala ternak yang hidup sebagai pengembara.
- Semakin ke utara dan barat laut, dataran tinggi Tibet menjadi semakin terjal, serta semakin dingin dan kering sehingga terbentuk padang pasir seperti Gurun Taklamakan dan Gurun Gobi.
- Dataran tinggi ini berakhir di wilayah terpencil Hoh Xil yang berada di ketinggian rata-rata lebih dari 5.000 meter, dengan suhu tahunan rata-rata -4°C, namun dapat turun hingga -40°C di musim dingin. Keadaan lingkungannya yang sangat tidak ramah bagi manusia menjadikan Hoh Xil sebagai wilayah dengan penduduk paling sedikit di Asia, sekaligus menempati urutan ke-3 dalam daftar wilayah yang berpenduduk paling sedikit di dunia setelah Antartika dan North of Greenland.
- Di bagian timurnya ditutupi tanah beku abadi sebagai bukti bahwa dataran tinggi Tibet sudah ada sejak zaman es.
- Beberapa dari sungai terpanjang di dunia berasal dari dataran tinggi Tibet. Sejumlah 25% dari jumlah erosi tanah dunia terbawa aliran sungai-sungai tersebut. Termasuk di antaranya Sungai Panjang, Sungai Kuning, Sungai Indus, Sungai Satluj, Sungai Brahmaputra, Sungai Mekong, Sungai Irrawaddy, dan Sungai Salween.
- Terdapat pula danau air payau di dataran tinggi Tibet, seperti: Danau Qinghai, Namtso, Dagze Co, Danau Yamdrok, Danau Puma Yumco, dan Danau Paiku.