Sistem Pencernaan Cacing Tanah

ASTALOG.COM – Cacing tanah memiliki otak, jantung dan 5 bagian dalam tubuh mereka yang membantu mereka untuk bernapas. Tubuh cacing tanah ditutupi dengan yang adalah cara bagaimana cacing merasakan lingkungannya.

Kemoreseptor adalah organ rasa kecil yang mendeteksi bahan kimia dalam tanah.

 

Menurut Sridianti.com, panjang cacing tanah terkecil adalah sekitar 1 sentimeter dan terbesar bisa panjang 4 meter. Salah satu cacing tanah terbesar adalah Cacing Tanah Giant Gippsland, ditemukan di salah satu bagian dari Australia. Ada cacing tanah besar di Afrika Selatan juga.

Sistem Pencernaan Cacing Tanah

 

Cacing tanah merupakan organisme perombak yang mampu mengubah sampah dan butiran tanah menjadikan tanah subur. Organ pencernaan pada cacing tanah terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus.

PELAJARI:  Aktifitas dan Perubahan Manusia dalam Bidang Sosial Ekonomi, Pendidikan dan Budaya

Makanan dan butiran tanah masuk ke mulut menuju faring. Makanan dan faring melalui kerongkongan akan dibasahi lendir kemudian masuk ke tembolok sebagai penyimapanan sementara. Tembolok makanan masuk empedal dan terjadi pencernaan secara mekanik. Selanjutnya masuk ke usus untuk diserap sari-sari makanannya akhirnya sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

Berikut adalah urutan proses pencernaan cacing tanah, dilansir dari laman Bioearthworm.wordpress.com:

1. Makanan diambil oleh prostomium.
2. Kemudian dimasukkan ke dalam mulut.
3. Selanjutnya diteruskan ke faring.
4. Dari Faring, makanan masuk ke esophagus.
5. Dilanjutkan ke tembolok. Di tembolok makanan disimpan untuk sementara.
6. Makanan setelah disimpan sementara dilanjutkan ke lambung otot. Di dalam lambung otot, makanan dihancurkan oleh gerakan otot lambung. Biasanya cacing tanah memakan pasir atau benda kecil lainnya dengan tujuan untuk membantu menghancurkan makanan dalam lambung
7. Makanan yang telah halus masuk ke dalam usus halus. Di dalam usus halus makanan dipecahkan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana sehingga dapat dipakai oleh tubuh. Aktivitas penghancur makanan menjadi zat makanan sederhana tadi dilakukan oleh enzim-enzim tertentu. Aktivitas bakteri dan protozoa yang masuk bersama-sama makanan.
8. Zat makanan kemudian diabsorbsi oleh dinding usus halus.
9. Kemudian masuk ke dalam pembuluh darah.
10. Lewat pembuluh darah zat makanan diedarkan ke seluruh tubuh.
11. Sisa-sisa makanan yang tidak tercerna keluar bersama-sama kotoran lainnya dalam bentuk kotoran cacing tanah atau casting, casting keluar lewat anus/ dubur.

PELAJARI:  Potensi Sumber Daya Udara

Siklus Hidup Cacing Tanah

Cacing tanah adalah hermafrodit. Ini berarti bahwa setiap cacing tanah memiliki bagian jantan yang menghasilkan sperma dan bagian betina yang memproduksi telur. Semua cacing tanah bertelur.

Ketika dua cacing tanah kawin, mereka berbaring bersama-sama, dan menutupi diri dalam lendir lengket, dan melewatkan sperma ke tubuh masing-masing. Sperma membuat telur di dalam setiap Tubuh cacing tanah tumbuh.

Telur menetas setelah dua minggu jika cuaca hangat, tetapi mereka dapat memakan waktu hingga tiga bulan untuk menetas ketika dingin. Biasanya satu atau dua cacing tanah menetas dari setiap telur. Cacing muda panjang sekitar 12 milimeter dan memiliki warna merah muda. Cacing tanah mampu kawin ketika mereka berusia dua belas bulan.