Pengelompokan Komposisi Penduduk

ASTALOG.COM – Komposisi penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin. Pengelompokan komposisi penduduk yang pada umumnya berdasarkan umur dan jenis kelamin, sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Selain umur dan jenis kelamin, masih ada lagi dasar pengelompokan dari komposisi penduduk.

PENGELOMPOKAN KOMPOSISI PENDUDUK

 

1. Berdasarkan Aspek Biologis (Umur dan Jenis Kelamin)

Pengelompokan komposisi penduduk berdasarkan aspek biologis merupakan bentuk pengelompokan penduduk berdasarkan ciri fisik penduduk yang meliputi jenis kelamin dan usia. Jika dari jenis kelamin berarti ada laki-laki dan perempuan, maka dari usia dapat dibagi dalam beberapa kelompok usia, yaitu:

  • 0 – 14 Tahun : kelompok usia muda/belum produktif
  • 15 – 64 Tahun : kelompok usia produktif
  • 65 Tahun keatas : kelompok usia tidak produktif
PELAJARI:  Klasifikasi Limbah
 

2. Berdasarkan Aspek Pendidikan

Komposisi (susunan) penduduk berdasarkan pendidikan merupakan pengelompokan penduduk yang didasarkan pada jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Adapun jenjang pendidikan menurut Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jenjang pendidikan terdiri atas:

  1. Pendidikan Dasar (SD/MI, SMP/MTs) : Pendidikan SD dan MI bertujuan memberi bekal kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat SMP atau MTs. Sedangkan pendidikan SMP atau MTs bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, siswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memiliki hubungan interaksi dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar.
  2. Pendidikan Menengah (SMA/MA) : Pendidikan menengah bertujuan memberikan pengajaran yang bersifat teoritis dan praktis serta mengutamakan perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa agar dapat mengembangkan potensi diri atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau langsung bekerja.
  3. Pendidikan Tinggi (sekolah tinggi, universitas) : Pendidikan di perguruan tinggi terbagi menjadi 2, yaitu Pendidikan akademik, yang diarahkan pada penguasaan, pengembangan, peningkatan mutu, serta perluasan wawasan ilmu pengetahuan, serta Pendidikan profesional, yang diarahkan pada penerapan keahlian tertentu dan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan.
PELAJARI:  Pendiri Kerajaan Majapahit

3. Berdasarkan Aspek Ekonomi

Pengelompokan komposisi penduduk berdasarkan aspek ekonomi biasanya dilihat dari jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. Contoh: masyarakat yang dikelompokkan dalam beberapa jenis pekerjaan tertentu seperti PNS, TNI, POLRI, Guru, Pedagang, dan sebagainya.

4. Berdasarkan Aspek Geografis

Pengelompokan komposisi penduduk berdasarkan aspek geografis biasanya dilihat dari lokasi tempat tinggal, misalnya penduduk yang memiliki tempat tinggal di desa atau di kota.

MANFAAT DARI KOMPOSISI PENDUDUK

  1. Untuk mengklasifikasikan penduduk dengan berbagai kriteria.
  2. Sebagai arah dalam pencapaian pembangunan nasional.
  3. Sebagai tolok ukur penilaian struktur ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan suatu bangsa atau negara
  4. Untuk mengetahui bagaimana potensi sumber daya manusia (aspek pendidikan).
  5. Berdasarkan umur dan jenis kelamin, dapat digunakan untuk mengetahui angka ketergantungan.
  6. Untuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk
PELAJARI:  Klasifikasi Terumbu Karang