ASTALOG.COM – Setelah sebelumnya telah dibahas tentang Jenis-jenis Vitamin dan Peranannya, maka kali ini akan dibahas mengenai Jenis-jenis Vitamin B mengingat vitamin B memiliki beberapa varian atau golongan. Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
JENIS-JENIS VITAMIN B
1. Vitamin B1
Vitamin B1 (Tiamin) berperan penting dalam:
- Menjaga kesehatan kulit.
- Membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
- Membantu proses metabolisme protein dan lemak.
Kekurangan vitamin B1 akan membuat kulit mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal itu, kita perlu banyak mengkonsumsi sumber makanan yang kaya akan vitamin B1 seperti: gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
2. Vitamin B2
Vitamin B2 (Riboflavin) berperan penting dalam:
- Membantu proses metabolisme dalam tubuh manusia.
- Sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide/FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide/FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
- Membentuk molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen
- Menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Kekurangan vitamin B2 dapat enyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
3. Vitamin B3
Vitamin B3 (Niasin) berperan penting dalam:
- Membantu proses metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein.
- Menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
- Menetralisir berbagai jenis senyawa racun.
Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual. Vitamin B3 dapat ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin B3 dalam kadar tinggi, seperti gandum dan kentang manis.
4. Vitamin B5
Vitamin B5 (Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh sehingga berperan penting dalam:
- Membantu proses reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
- Menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Kekurangan vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah kram otot serta kesulitan untuk tidur. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
5. Vitamin B6
Vitamin B6 (Piridoksin) berperan penting dalam:
- Membantu proses pertumbuhan tubuh sebagai suatu vitamin yang esensial
- Sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.
- Membantu proses metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia. Vitamin B6 banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
6. Vitamin B12
Vitamin B12 (Sianokobalamin) berperan penting dalam:
- Membantu proses metabolisme energi di dalam tubuh.
- Pemeliharaan kesehatan sel saraf.
- Pembentukkan molekul DNA dan RNA.
- Pembentukan platelet darah.
Karena sumber makanan yang mengandung vitamin B12 hanya khusus diproduksi oleh hewan seperti bagian telur, hati, dan daging, dan tidak ditemukan pada tanaman, maka seorang vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin B12 seperti anemia (kekurangan darah), mudah lelah letih lesu, dan iritasi kulit.