Ciri-Ciri dan Fungsi Jaringan Epitel

ASTALOG.COM – Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukan tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi rongga.

Jaringan epitel bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak memiliki ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan.

 

Sekresi enzim dan hormon serta ekskresi produk sampingan yang tidak dinginkan seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada daerah paru-paru, lapisan epitel membantu menyebarkan oksigen di semua bagian tubuh dan yang terdapat dibagian mata, hidung dan lidah adalah untuk meningkatkan sensivitas.

PELAJARI:  5 Danau yang Mengelilingi Gunung Fujiyama

Ciri-Ciri Jaringan Epitel

 

Adapun ciri-ciri dari jaringan epitel ialah, dilansir dari laman Artikelsiana.com:

– Dapat ditemukan di seluruh tubuh
– Berbentuk pipih, batang dan kubus
– Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
– Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
– Sebagai penutup dan kelenjar
– Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
– Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
– Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan

PELAJARI:  Mengenal Seni Ukir Kalimantan

Fungsi Jaringan Epitel

Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut:

– Sebagai perlindungan
Sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan.
– Sebagai penerima impuls
Sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.
– Sebagai alat absorpsi
Sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan makanan.
– Sebagai alat sekresi
Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
– Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Epitel bersilia membantu dalam menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
– Sebagai alat ekskresi
Jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
– Mengurangi gesekan
Sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah.
– Sebagai alat difusi
Epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi. Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada dinding kapiler dan paru-paru.