Klasifikasi Virus dan Peranannya

ASTALOG.COM – Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

 

Menurut Pobersonaibaho.wordpress.com, istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

PELAJARI:  Akibat dari Sikap Kurang Menerapkan Persatuan

Klasifikasi Virus

 

Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies.

Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah. Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV, dilansir dari laman Biosejati.wordpress.com.

Ordo : Mononegavirales
Famili : Filoviridae
Genus : Filovirus
Spesies : Ebola virus zaire

Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya. Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.

a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA (Gambar di atas (a)).
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah:
1). virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2). virus arena (penyebab meningitis);
3). virus picorna (penyebab polio);
4). virus orthomyxo (penyebab influenza);
5). virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6). virus rhabdo (penyebab rabies);
7). virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
8). retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

PELAJARI:  Hewan yang Melakukan Pencernaan Secara Ekstrasel

b. Deoksiribovirus , yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA (Gambar di atas (b))
Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah:
1). virus herpes (penyebab herpes);
2). virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula
yang menyebabkan AIDS);
3). virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
4). virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

Peranan Virus

Pada umumnya, virus dapat menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Selain itu, virus juga memiliki manfaat bagi manusia.

Salah satu manfaat virus bagi manusia adalah adanya vaksin yang dapat mencegah suatu penyakit. Ilmuwan membuat vaksin dari virus yang dilemahkan atau virus yang tidak aktif. Vaksin berasal dari virus yang dilemahkan.

PELAJARI:  Apakah yang Dimaksud dengan Kunci Determinasi?

Vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap virus. Vaksin yang dibuat dari virus hidup dibuat oleh ahli virus dengan seleksi yang teliti. Vaksin tersebut merangsang pembentukan sistem kekebalan tubuh dan tidak membahayakan tubuh.

Selain itu, virus dapat digunakan untuk membasmi hama secara biologis. Pada waktu yang akan datang, bakteriofage diharapkan dapat dikembangkan menjadi obat untuk membunuh bakteri yang menimbulkan penyakit secara spesifik.