ASTALOG.COM – Berkeringat itu sehat. Ya, keringat sendiri dapat muncul saat tubuh melakukan berbagai aktivitas super sibuk ataupun saat melakukan kegiatan berolahraga seperti lari dengan jarak yang lumayan jauh. Sebagian besar dari kita tentu tidak setiap hari berkeringat. Tapi, tahukah Anda, semakin sering kita berkeringat maka semakin sehat tubuh kita?!
Tidak Berkeringat? Waspadai Hipohidrolisis!
Menurut dr Henry Andrean dalam Alodokter.com, berkeringat merupakan salah satu upaya tubuh untuk mendinginkan dalam tubuh dengan cara mengeluarkan panas lewat keringat. Hipohidrosis merupakan istilah yang dipakai dalam medis sebagai kelainan yang ditandai dengan berkurangnya atau tidak mampunya tubuh mengeluarkan keringat.
Hipohidrosis dapat terjadi secara menyeluruh atau hanya terjadi pada beberapa bagian tubuh saja. Hipohidrosis dapat disebabkan oleh:
– Sindrom Ross
– Diabetes mellitus
– Konsumsi alcohol yang berlebihan
– Parkinson
– Amiloidosis
– Sindrom Sjorgen
– Kanker paru small sel
– Sindrom horner
– dan lainnya
Merupakan hal yang cukup sulit untuk menentukan apakah seseorang menderita hipohdrosis atau tidak. Diagnosa penyakit ini harus didasari oleh konsultasi yang mendalam disertai dengan pemeriksaan axon reflex, silastik sweat imprint, pemeriksaan termoregulator keringat atau biopsy kulit. Sebagian besar pemeriksaan tersebut agak sulit ditemukan di Indonesia.
Periksakan diri Anda pada dokter spesialis penyakit dalam untuk membantu Anda menegakkan diagnosa tersebut. Jika hipohidrosis hanya dialami pada sebagian tubuh, maka penanganan dan bahaya tidak terlalu berat. Namun jika hipohidrosis terjadi pada seluruh badan, dapat menyebabkan peningkatan panas tubuh yang sangat tinggi sehingga menyebabkan heat stroke atau syok akibat panas.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari komplikasi tersebut antara lain:
– Hindari memakai pakaian yang terlalu tebal
– Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan keringat
– Hindari daerah yang panas
– Hindari sinar matahari secara langsung
– Gunakan air dingin dalam kehidupan sehari-hari
Akibat Tidak Berkeringat
Berikut adalah akibat tubuh tidak berkeringat, dilansir dari laman Intips-kesehatan.blogspot.co.id:
1. Menumpuk Racun di Tubuh
Berkeringat merupakan sarana untuk mengeluarkan racun dalam tubuh dengan mudah dan alami. Jadi, disarankan untuk sering melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki ke tempat kerja yang lumayan dekat ataupun berolahraga rutin setiap pagi hari.
2. Tidak Seimbangnya Suhu Tubuh
Ini dikarenakan, saat seseorang berkeringat, maka akan berefek pada makin normal dan seimbanya suhu didalam tubuh seseorang. Sehingga, tubuh akan lebih fresh dan bugar, setelah bercucuran keringat.
Kulit Terlihat Kusam Dan Kering. Berkeringat merupakan salah satu sarana membersihkan racun pada tubuh serta menangkal tumbuhnya jerawat atau komedo serta gangguan kulit lainnya. Maka dengan sering berkeringat, kulit wajahpun akan tampak lebih awet muda dan selalu bersinar.
3. Menurunkan Sistem Imun Tubuh
Ini dikarenakan, dengan berkeringat akan mampu memicu produksi sel darah putih. Fungsi sel darah putih didalam tubuh itu sendiri sebagai penangkal berbagai viurs dan bakteri yang bisa membahayakan kesehatan tubuh anda.
4. Memicu Berat Badan Berlebih
Ini dikarenakan, berkeringat saat berolahraga maupun beraktivitas terbukti efektif menurunkan berat badan pada tubuh. Saat seseorang berolahraga dan mengeluarkan keringat, hal ini berkaitan dengan kegiatan membakar kalori didalam tubuh seseorang.
5. Meningkatkan Tingkat Stres
Bagi seseorang yang ingin terhindar dari dampak stres pada pikiran yang terus meningkat, sangat dianjurkan untuk berolahraga. Sehingga bisa mengeluarkan keringat. Karena tingkat stres pada pikiran akan menurun, dengan berkeringat saat berolahraga.
6. Jantung yang Tidak Sehat
Agar kesehatan jantung terus meningkat, maka dianjurkan untuk rutin berolahraga. Agar memicu keluarnya keringat dalam tubuh. Karena dengan berkeringat akan melancarkan sirkulasi darah yang masuk dan keluar dari jantung. Sehingga jantungpun akan terjaga kesehatannya.