Planet-planet yang Memiliki Cincin

ASTALOG.COM – Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui jika planet yang memiliki cincin adalah planet Saturnus. Hal itu sudah jelas terlihat sejak dulu sampai sekarang. Namun ternyata selain Saturnus, ternyata masih ada lagi beberapa planet lainnya dalam sistem tata surya yang juga memiliki cincin meski secara kasat mata, cincinnya tidak bias terlihat sejelas cincin milik planet Saturnus. Untuk itu artikel ini akan membahas sejumlah planet termasuk Saturnus yang terbukti merupakan Planet-planet yang Memiliki Cincin.

1) Cincin di Planet Saturnus

 

Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu objek yang dapat dilihat dengan mata yang paling menakjubkan dalam Tata Surya. Cincin Saturnus pertama sekali dilihat oleh Galileo Galilei di tahun 1610 dengan teleskop buatannya, tetapi ia tidak dapat memastikannya. Seiring dengan kemajuan teknologi, cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri dari bebatuan silikon dioksida, oksida besi, serta partikel es dan batu.

PELAJARI:  Penyebab Terjadinya Pemberontakan

2) Cincin di Planet Jupiter

 

Jupiter memiliki cincin yang tipis yang terdiri dari 3 bagian, dimana cincin halo menjadi cincin utamanya yang relatif terang. Cincin utama Jupiter kemungkinan terdiri dari materi yang terlempar dari satelit Adrastea dan Metis. Cincin kedua adalah cincin gossamer.  Dua bagian cincin lainnya kemungkinan terbentuk dari satelit Thebe dan Amalthea dengan cara yang sama. Selain itu, telah ditemukan pula cincin berbatu di sepanjang orbit Amalthea yang mungkin terdiri dari materi yang berasal dari satelit tersebut.

3) Cincin di Planet Uranus

Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit di antara ke-4 planet raksasa di Tata Surya, dimana cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap, serta terdiri dari beragam ukuran  dari mikrometer hingga sepersekian meter. Dari ke-13   cincin yang diketahui saat ini, yang paling terang adalah cincin ε (epsilon). Hampir semua cincin di Uranus (kecuali 2 cincin), sangat sempit dengan lebar pada umumnya mencapai beberapa kilometer. Cincin tersebut mungkin masih berumur cukup muda; yang menandakan bahwa cincin-cincin tersebut tidak terbentuk bersamaan dengan pembentukan Uranus. Materi di cincin-cincin itu mungkin dulu adalah bagian dari satu atau beberapa satelit yang terpecah oleh tubrukan berkecepatan tinggi. Dari banyaknya pecahan-pecahan yang terbentuk sebagai hasil dari tabrakan itu, hanya beberapa partikel yang bertahan dalam jumlah terbatas zona stabil yang bersesuaian dengan cincin yang ada sekarang.

PELAJARI:  Sejarah Mengenai Kerajaan Islam Di Indonesia

4) Cincin di Planet Neptunus

Neptunus memiliki sebuah sistem cincin planet, meski kurang megah daripada Saturnus. Cincin-cincin tersebut terdiri dari partikel es yang diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon yang memberi warna merah pada cincin. 3 cincin utama Neptunus adalah:

  1. Cincin Adams yang sempit, 63.000 km dari pusat Neptunus.
  2. Cincin Le Verrier pada ketinggian 53.000 km.
  3. Cincin Galle yang luas dan lemah pada ketinggian 42.000 km.

Perpanjangan lemah ke luar hingga Cincin Le Verier diberi nama Lassell; perpanjangan ini dibatasi oleh Cincin Arago di pinggiran luarnya pada ketinggian 57.000 km. Cincin terluar, Adams, terdiri dari 5 busur utama yang diberi nama: Courage, Liberte, Egalite 1, Egalite 2, dan Fraternite (Keberanian, Kebebasan, Kesetaraan dan Persaudaraan). Keberadaan busur-busur ini sulit dijelaskan karena hukum gerakan akan memprediksikan bahwa busur tersebut tersebar menjadi cincin seragam dalam kurun waktu yang sangat singkat.

PELAJARI:  Pertanyaan Tentang Orde Baru