ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung. Rumah ini dapat ditinggal oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar.
Salah satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30 kelurga. Rumah Lamin dapat menampung kurang lebih 100 orang. Pada tahun 1967, rumah Lamin diresmikan oleh pemerintah Indonesia.
Konstruksi dan Arsitektur Rumah Adat Kalimantan Timur
Beberapa ciri khas unik yang dimilikinya telah membuat rumah Lamin begitu mudah dikenali. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:
a. Terdapat Ukiran
Ciri khas rumah Lamin yang pertama adalah terdapatnya ukiran-ukiran etnik berupa gambar bermakna. Gambar-gambar tersebut umumnya bermotif makhluk hidup seperti wajah manusia, kisah perburuan, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya. Ukiran-ukiran ini menurut kepercayaan, disebut dapat menjaga keluarga yang tinggal di rumah itu dari bahaya ilmu hitam yang kapan saja bisa menyerang. Masyarakat suku Dayak sendiri dikenal sebagai suku yang kuat dalam hal ilmu spiritualis dan kebatinan.
b. Warna yang Khas
Rumah adat Kalimantan Timur ini juga mempunyai ciri khas berupa warna-warna kontras yang menghiasi dasar dindingnya. Warna khuning, hitam, merah, biru, dan putih adalah warna-warna utama dalam arsitektur rumah adat ini. Warna merah melambangkan keberanian, kuning melambangkan kewibawaan, putih melambangkan kebersihan jiwa, dan hitam melambangkan keteduhan.
c. Kontruksi Bahan
Ciri unik rumah adat Lamin selanjutnya terletak pada kontruksi bahan pembuatannya. Rumah adat suku Dayak ini dibuat menggunakan kayu ulin. Kayu ulin adalah kayu terbaik yang hanya dapat diperoleh dari hutan Kalimantan. Kayu ini sangat kuat dan tak mudah melapuk. Bahkan jika terkena air, kayu ulin ini justru akan bertambah tingkat kekerasan dan kekuatannya. Oleh karena itu, kayu yang mendapat julukan kayu besi digunakan sebagai tiang penyangga, dinding, sekaligus untuk alas rumah adat Kalimantan Timur ini.
d. Pembagian Ruangan
Rumah Lamin dibagi menjadi tiga ruangan, antara lain ruang tamu, ruangan tidur, dan dapur. Ruang tamu adalah ruang kosong panjang yang digunakan untuk menerima tamu atau pertemuan adat. Ruang tidur dipisahkan berdasarkan kegunaannya, yaitu untuk laki-laki dan untuk perempuan. Namun, ada pula ruangan tidur yang dikhususkan untuk pasangan yang sudah resmi menikah.
e. Tangga dan Kolong Rumah
Karena berwujud panggung, rumah adat Lamin khas Kalimantan Timur ini juga dilengkapi dengan sebuah tangga. Tangga ini berfungsi untuk jalan masuk ke dalam rumah. Adapun pada bagian bawah, kolong rumah ini umumnya digunakan sebagai kandang pemeliharaan ternak, seperti kambing atau sapi.
f. Aksesoris Rumah
Rumah Lamin umumnya juga dilengkapi dengan ornamen atau aksesoris tertentu. Aksesoris yang paling diutamakan misalnya patung-patung atau totem seperti yang tersaji pada gambar di atas. Patung-patung atau totem ini merupakan dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat Dayak kuno sebagai penjaga rumah dari bahaya.