ASTALOG.COM – Banyak yang mengatakan jika penemu benua Amerika adalah Christopher Columbus yang terkenal dengan ekspedisi pelayarannya pada zaman penjelajahan bangsa Eropa di tahun 1492. Namun jika ditinjau dari catatan sejarah, sebenarnya ada yang lebih dulu menginjakkan kakinya di benua Amerika sebelum Christopher Columbus.
Jadi yang terlebih dahulu menemukan benua Amerika adalah orang-orang Viking dari Eropa Utara tepatnya yang berasal dari suku bangsa Skandinavia, di mana mereka telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Christopher Columbus dan membekali dirinya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke benua Amerika oleh berbagai orang di sepanjang masa itu.
Ketika Eropa memasuki abad pertenggahan, orang-orang Vicking lebih dikenal sebagai pelaut yang berani berlayar mengarungi Samudera Atlantik. Salah satu rombongan Vicking yang dipimpin oleh Ericsson, dikenal pula sebagai Erick of the Red yang telah mendarat di pantai Canada dalam abad ke-10 Masehi. Sayang sekali, tidak banyak jejak-sejak sejarah yang mereka tinggalkan sehingga sangat sulit untuk menelusuri lebih lanjut tentang kegiatan yang mereka lakukan ketika berada di benua Amerika.
SEKILAS TENTANG ORANG VICKING
Viking adalah sebutan untuk suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan yang paling terkenal adalah sebagai perompak yang seringkali mereka lakukan setelah gagal berniaga. Dalam catatan sejarah, mereka mulai melakukan pelayaran sekitar tahun 800 hingga 1050 Masehi. Kegiatannya itu diwarnai dengan menjarah, menduduki, dan berdagang sepanjang pesisir sungai dan pulau-pulau di Eropa. Tidak sampai disitu, mereka pun melakukannya hingga ke pesisir timur laut Amerika Utara serta bagian timur Eropa hingga ke Rusia dan Konstatinopel.
Orang-orang Vicking menyebut diri mereka sebagai Norsemen atau bangsa Norman yang berarti ‘orang-orang dari utara‘. Sementara itu, sumber-sumber utama dari Rusia dan Bizantium, menyebut orang-orang Vicking dengan sebutan Varangian. Dan hingga sekarang, orang Skandinavia modern masih sering menyebut diri mereka sebagai seorang Nordbor atau penduduk/orang utara. Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.
LEIF ERICSSON, SANG PENJELAJAH VICKING
Leif Ericsson, yang dalam saga Islandia dikatakan sebagai keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan benua Amerika sekitar tahun 1000. Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L’Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Canada.
SEKILAS MENGENAI PENJELAJAHAN CHRISTOPHER COLUMBUS MENUJU BENUA AMERIKA
Pada saat melakukan penjelajahan, Christopher Columbus mengira bahwa benua tersebut masih perawan, dan belum berpenghuni sama sekali. Dia pun berorientasi untuk menjadikan benua tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, ia pun kaget ketika menemukan bangunan yang persis pernah diihatnya sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Kedatangannya di benua Amerika awalnya disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah niatnya diketahui, ia pun mendapat banyak kecaman dari penduduk setempat. Pada saat itu, orang-orang Indian melakukan perlawanan dengan menenggelamkan kapal milik rombongan Columbus karena merasa terganggu dan terancam oleh kedatangannya.