Kegiatan Manusia yang Menyebabkan Terganggunya Keseimbangan Ekosistem

ASTALOG.COM – Keseimbangan ekosistem adalah suatu kondisi dimana interaksi antara komponen-komponen di dalamnya berlangsung secara harmonis dan seimbang. Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Sayangnya, mencermati keadaan yang terjadi dewasa ini, bisa kita simpulkan bahwa telah terjadi perubahan lingkungan secara besar-besaran yang berdampak pada kehidupan manusia yang tidak lagi selaras.

Ada beragam penyebab terganggunya keseumbangan ekosistem, diantaranya sebagai berikut, dilansir dari laman blogspot Ikawawi:

 

1. Perpindahan Penduduk

Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat. Misalnya, perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Semakin padat jumlah penduduk, semakin luas permukaan yang dibutuhkan. Perkampungan kumuh memengaruhi kualitas kesehatan manusia.

 

Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pencemaran lingkungan meningkat. perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang luasnya. Hasilnya, keseimbangan ekosistem hutan pun akan terganggu. Timbullah beberapa perubahan lingkungan yang dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya hutan yang berisi pepohonan yang dapat menyerap air.

PELAJARI:  Ciri-ciri Kelompok Sosial

2. Polusi Udara

Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

3. Penebangan Dan Pembakaran Hutan

Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan hewan, mencegah erosi, menahan angin, dan masih banyak lagi. Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan menjadi gundul.

Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah:
a)Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.
b)Suhu lingkungan meningkat.
c)Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan jatuhnya air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah menjadi tandus.
d)Terjadi banjir dan tanah longsor.

4. Perburuan Liar

Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.

PELAJARI:  Apa Nama Planet yang Mirip Dengan Bumi?

5. Pembangunan Industri (Pabrik)

Manusia membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun, pembuatan pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan limbah pabrik. Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu maka akan mengakibatkan polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi air.

6. Penggunaan Pupuk Yang Berlebih

Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.

Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

PELAJARI:  Zat yang Membantu Pembentukan Sel Darah Merah

7. Pembuangan Limbah dan Sampah

Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap. Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.

8. Kegiatan Pembangunan

Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

9. Kegiatan Penambangan

Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.